Saturday, September 17, 2016

Mom & Dad Wajib Tahu Apa Yang Sebenarnya Dirasakan Anak Saat Kita Marahi

Mom & Dad Wajib Tahu Apa Yang Sebenarnya Dirasakan Anak Saat Kita Marahi

Ketika emosi kita sering melupakan segalanya. Bahkan anak sendiri pun terkadang tak luput dari amarah kita. Sebenarnya apa yang ada di pikiran anak ketika Anda sedang marah? Apakah anda mengetahuinya?



1. Anda tidak sayang lagi padanya. Ia akan menganggap kemarahan Anda sebagai tanda Anda tidak lagi menyayanginya.
 
2. Anak merasa tidak berharga. Seorang anak yang dimarahi, merasa tidak berharga lagi bagi orang tuanya.
 
3. Anak merasa bersalah. Walaupun sering tidak terima dengan kemarahan Anda, dalam hati mereka ada perasaan menyesal dan bersalah karena telah membuat Anda marah.
 
4. Anak merasa takut melakukan sesuatu. Setelah kemarahan Anda, anak akan takut dan ragu untuk melakukan sesuatu yang mungkin akan membuat Anda marah.
 
5. Menjadi ragu-ragu dan tidak percaya diri. Rasa takut yang berlebihan pada anak akan mengurangi kepercayaan dirinya sedikit demi sedikit. Pada akhirnya, anak menjadi pribadi yang ragu dan kurang percaya diri.
 
6. Anak mencontoh perilaku Anda ketika sedang marah. Ia merasa inilah perilaku yang dapat dicontoh. Segala perilaku orang tua bisa merupakan cermin bagi anak mencontohnya, oleh karena itu hati hati dengan ucapan dan perbuatan Anda jika sedang marah.

7. Anak akan membenci Anda. Kemarahan yang terus menerus dan tanpa sebab dapat menyebabkan anak membenci Anda dan sifat Anda yang suka marah.

Lalu, bagaimana cara mengatasi agar kemarahan Anda tidak berdampak buruk pada perkembangan perilaku dan psikologis anak? Begini caranya:

1. Marah hanya pada waktu yang tepat. Waktu yang baik untuk marah adalah pada saat pikiran Anda dingin, dan tidak terkontaminasi dengan pikiran-pikiran lainnya. Karena jika pikiran sedang ruwet, kemarakan akan cenderung menimbulkan perilaku yang tidak terkontrol.
 
2. Marah dengan alasan yang tepat. Harus ada alasan yang mendasari Anda untuk marah. Apakah anak sedang melanggar disiplin, atau tidak menepati janji? Alasan yang masuk di akal akan membuat anak berfikir dan bersedia memperbaiki sikapnya di kemudian hari. Berbeda halnya saat Anda sedang marah tanpa alasan di kala sedang bad mood. Anak akan menilai adalah pribadi yang pemarah dan bisa jadi anak akan mencontohnya, atau ia justru tidak mengindahkan Anda karena bosan dengan Anda yang kerap marah tanpa alasan.
 
3. Marah tapi tidak dengan kekerasan fisik. Marah boleh saja asal ada alasannya tetapi ingat untuk hindari kekerasan fisik, karena dapat membekasi di ingatan anak bahkan hingga mereka dewasa. Anak akan cenderung menjadi anak yang keras dan sulit diatur jika waktu kecilnya sering mendapat kekerasan fisik.
 
4. Marah tidak berkelanjutan. Tidak baik marah yang berkelanjutan. Anak akan belajar menjadi pendendam jika Anda marah terus menerus.
 
5. Perhatikan ucapan dan perbuatan saat marah. Terkadang ucapan maupun perbuatan menjadi tidak terkontrol saat marah. Berhati-hatilah, hal ini bisa jadi menjadi bumerang bagi Anda sendiri saat nantinya ia mencontoh perilaku Anda.


Karenanya, perhatikan hal-hal di atas saat Anda marah agar anak Anda terhindar dari efek buruk dari emosi Anda dan berpengaruh pada perilaku mereka kelak.

Source: Keluarga*com

Related Posts

Mom & Dad Wajib Tahu Apa Yang Sebenarnya Dirasakan Anak Saat Kita Marahi
4/ 5
Oleh