5 Camilan Sehat untuk Hindari Obesitas Pada Anak
Baru-baru ini, masyarakat dikejutkan oleh pemberitaan mengenai Arya Permana, bocah yang memiliki berat badan 188 kilogram di usianya yang baru menginjak 10 tahun. Anak laki-laki asal Kampung Kaca Piring, Cipurwasari, Kecamatan Tegal Waru, Karawang, Jawa Barat ini sontak menyedot perhatian public karena permasahan obesitas yang dialaminya tersebut.
Tak dimungkiri, gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat menjadi pemicu obesitas pada anak. Bahkan, alih-alih ingin mencukupkan gizi anak, banyak orang tua yang keliru dengan pola pikir bahwa anak gendut berarti sehat. Padahal, berat badan berlebihan dapat memicu berbagai penyakit serius seperti jantung dan diabetes.
Nah, untuk menghindari obesitas pada anak, sebaiknya Toppers bijak dalam memilih camilan si kecil. Berikut ini adalah beberapa pilihan camilan sehat yang bisa Toppers coba untuk dikonsumsi anak.
1. Yoghurt Plain
Mungkin sudah menjadi rahasia umum, yoghurt sering dijadikan pilihan camilan sehat. Bahkan, dalam beberapa progam diet, yoghurt juga masuk dalam daftar makanan diet.
Hanya saja, Toppers perlu cermat memilih yoghurt. Sebaiknya, pilih mengonsumsi yoghurt plain yang dikombinasikan dengan buah-buahan segar daripada yoghurt rasa buah. Pasalnya, yoghurt dengan aneka rasa buah biasanya diolah dengan tambahan gula. Selain lebih segar, pasti rasanya lebih enak.
2. Biskuit Buah
Biskuit buah kerap dikaitan dengan pecinta makanan sehat. Jenis biskuit yang satu ini kelihatannya sehat karena topping-nya berbalut buah-buahan. Namun bila tidak cermat dalam memilih, bisa saja Toppers mendapatkan biskuit yang memiliki kandungan gula cukup banyak.
Nah, kamu bisa memilih biskuit yang diproses dengan baik dan tidak memiliki kandungan lemak makanan tinggi. Untuk bayi, kamu bisa memilih Biskuit Bayi Yummy Bites. Di Tokopedia, kamu bisa temukan dengan mudah berbagai rasa mulai dari original hingga aneka buah. Untuk lebih sehat, biskuit dengan rasa tawar bisa jadi alternatif pilihan kamu.
3. Buah Kiwi
Buah kiwi kaya akan kandungan vitamin C dan E. Faktanya, buah kiwi mengandung vitamin C dua kali lebih tinggi dibandingkan buah jeruk dan vitamin E lima kali lebih tinggi dibandingkan apel. Selain kandungan vitamin, kiwi merupakan buah yang rendah lemak serta memiliki kadar indeks glycaemic yang rendah.
Indeks glycaemic adalah angka potensi peningkatan gula darah. Ini menyebabkan setelah mengonsumsi kiwi, kadar gula dalam tubuh nggak akan mengalami peningkatan yang siginifikan dan bahkan baik untuk penderita diabetes.
4. Sayuran
Jika si buah hati tak mau makan sayur, kamu harus lebih kreatif. Sayuran tetap bisa digunakan sebagai bahan makanan mereka namun dengan variasi yang berbeda agar menarik perhatian mereka.
Kamu dapat mengolahnya menjadi salad ditambahkan dengan dressing. Kombinasikan selada dengan tomat merah yang baik untuk mencukupi kebutuhan gizi si kecil. Tak hanya itu, aneka sayuran juga bisa menjadi makanan pendamping di setiap menu utama makanan si buah hati.
5. Agar-agar
Biasanya, anak-anak menyukai camilan yang memiliki rasa yang kuat seperti asin dan manis. Nah, pilihan camilan sehat lainnya ialah agar-agar. Banyak anak-anak yang menyukai agar-agar karena rasanya yang manis, enak dan mudah dicerna.
Teksturnya yang lembut dan kenyal juga menarik perhatian si kecil karena mengunyah agar-agar terasa lebih menyenangkan dibanding makan camilan lainnya. Sebagai orangtua yang bijak, Toppers bisa mengolah agar-agar sendiri di rumah.
Tambahkan beberapa potong buah segara seperti anggur, peach, leci ataupun kiwi ke dalam agar-agar. Kandungan serat dalam agar-agar akan membantu memperlancar pencernaan si kecil sehingga camilan tidak mengendap menjadi lemak yang membuat gemuk.
Masih Ingat Arya Bocah 10 Tahun dengan Bobot 188Kg ?? Hindari Anak Bunda Dari Obesitas Sejak Dini dengan 5 Cemilan Sehat Berikut Ini !!
4/
5
Oleh
Hyperdash